September 14, 2018

Nilai Berita dalam Jurnalistik

Jurnalistik Praktis | September 14, 2018
Nilai Berita dalam Jurnalistik
DI posting jenis-jenis berita, kita sudah mengetahui berita (news) berawal dari adanya peristiwa. Peristiwa yang dilaporkan oleh wartawan itulah yang namanya berita.

Nah, peristiwa yang dijadilaporkan atau diberitakan itu harus memiliki nilai berita (news values).

Tidak semua peristiwa atau kejadian bisa diberitakan. Hanya peristiwa yang bernilai berita yang layak dilaporkan wartawan melalui medianya.

Informasi mengenai lahirnya seorang anak tetangga kita mungkin merupakan sebuah berita yang penting bagi seisi kompleks, namun itu bukan berita yang penting untuk diliput media massa. Tidak banyak orang yang akan tertarik membacanya, kecuali jika misalkan tetangga kita seorang selebritas atau public figure, atau ada yang unik dalam kelahiran tersebut.

Secara ringkas, nilai berita itu meliputi aktual, faktual, penting, dan menarik.

Berikut ini 11 Nilai Berita dalam Jurnalistik yang menjadi patokan apakah sebuah peristiwa itu layak diberitakan atau tidak.

Nilai Berita dalam Jurnalistik

1. Magnitude 

Magnitude artinya besar dan luasnya pengaruh serta pentingnya suatu kejadian bagi masyarakat luas. Contohnya, peristiwa tentang gempa atau kenaikan harga BBM dan tarif listrik.

Sebuah kejadian yang berdampak luas dan harus diketahui masyarakat umum itu bernilai berita, dalam hal ini nilai berita magnitude. Secara harfiyah magnitude artinya besar, luas, dan penting.

2. Proximity

Proximity artinya kedekatan. Kedekatan suatu peristiwa dengan pembaca akan mempengaruhi ketertarikan masyarakat untuk mengetahui atau peduli.

Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu.

Ada dua macam kedekatan yang menjadikan sebuah kejadian punya nilai berita:

  • Kedekatan Geografis (Fisik) -- jarak kejadian dengan domisili pembaca.
  • Kedekatan Psikologis (Emosional) -- kedekatan ideologis atau bisnis.
3. Timeliness

Aktualitas atau kebaruan, hangat, baru terjadi. Peristiwa yang sudah lama terjadi juga bisa bernilai berita, jika ada hal baru dalam peristiwa itu.

4. Impact

Impact artinya dampak atau pengaruh bagi orang banyak. Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya.

5. Oddity

Oddity yaitu keanehan, sesuatu yang tidak lazim (unusual), atau unik. Peristiwa aneh atau tidak biasa akan mengundang perhatian.

6. Prominence

Prominence artinya ketokohan atau ketenaran. Hal-hal yang menyangkut orang terkenal seperti pejabat negara, artis, selebritas, atau public figure lainnya akan menarik perhatian masyarakat.

Ada ungkapan "Name makes news". Nama membuat berita. Tokoh atau orang terkenal bisa disebut "newsmaker" (pembuat berita). Semakin terkenal sesorang, maka beritanya akan semakin bernilai.

Berita mengenai tindakan seseorang yang dianggap sebagai pahlawan juga memiliki nilai berita tinggi, termasuk orang biasa yan menjadi viral di media sosial.

7. Conflict

Konflik atau pertentangan menarik perhatian pembaca, misalnya bentrokan, perang, tawuran, kerusuhan, dan sejenisnya.

Konflik selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Mulai konflik antar-artis, konflik antar-kelompok, hingga konflik antar-negara.

8. Human Interest

Peristiwa yang menyangkut kemanusiaan atau menyentuh perasaan manusiawi (human touch). Peristiwa atau hal-hal yang mengandung unsur human interest antara lain:

  • Penderitaan -- korban penyiksaan, korban kezhaliman atau ketidakadilan, korban kriminalitas. 
  • Seks -- pornografi, perselingkuhan, pelecehan seksual, asusila.
  • Humor – kejadian lucu atau mengundang tawa.

Demikian Nilai Berita dalam Jurnalistik.*

Newest
You are reading the newest post

No comments on Nilai Berita dalam Jurnalistik

Post a Comment

Komentar spam yang menyertakan link aktif tidak akan muncul